Kamis, 18 September 2014

Nama-nama pola sidik jari dan makna tersimpan

Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan bersifat permanen. Artinya, dari bayi hingga dewasa pola itu tidak akan berubah sebagaimana garis tangan. Setiap jari pun memiliki pola sidik jari berbeda.

Pada dasarnya pola sidik jari terbagi atas tiga tipe, yakni loop, whorl, dan arch. Kemudian masing-masing pola dikembangkan lagi. Gambar berikut merupakan pola-pola sidik jari yang dikembangkan pakar Barat.



Loop:

  • fleksibel
  • mampu menyesuaikan diri
  • menyukai berbagai kegiatan
  • membutuhkan kehidupan yang aktif dan sibuk dengan banyak tantangan
  • bisa bekerja sama dengan orang lain
  • menyukai bisnis di bidang komunikasi dan media

Whorl:
  • tipe pendiam dan pemikir
  • perlu menjadi orang yang berkuasa serta pengendali
  • agak kaku dan sukar untuk menyesuaikan diri atau berubah pikiran sekali dia memutuskan sesuatu
  • sangat bertanggung jawab
  • lebih suka bekerja sendiri
  • tipe sosok yang sangat kuat

Catatan: ada dua tipe whorl, konsentrik atau spiral.
Keduanya mempunyai arti yang sama.

Arch:
  • garam dunia
  • praktis
  • teguh
  • berkepala dingin
  • bersahaja
  • materialistis
  • sukar mengutarakan perasaan yang terdalam

Tented Arch:
  • biasanya hanya ditemukan pada telunjuk atau jari tengah
  • menunjukkan antusiasme dan gairah
  • impulsif

    Apakah pribadi impulsif itu?
    Pribadi impulsif adalah perilaku manusia yang tiba-tiba berubah, tiba-tiba di luar rencana, atau sebuah sikap yang tidak didukung alasan yang kuat. Dan pada umumnya sikapnya tergolong irrasional.
    Ciri-ciri pribadi impulsif
    Kalau bicara atau berbuat seringkali tidak disertai alasan-alasan atau penalaran-penalaran
    Contoh 1 (Impulsif ringan)
    Si A adalah seorang iibu rumah tangga. Seminggu sekali belanja ke Pasar Moderen ataupun ke Indomaret atau ke Alfamart. Semua yang akan dibeli sudah dicatat secara baik-baik. Namun, ketika tiba di tempat tujuan, dia melihat barang yang baginya menarik, padahal tidak tercatat di dalam  rencana pembelian. maka, dibelilah barang iitu di luar rencana semula
    Contoh 2 (Impulsif sedang)
    Si B adalah tetangga kita. Semula sikapnya baik terhadap kita. Tiba-tiba sikapnya berubah. Acuh tak acuh. Tak pernah menyapa. Tak pernah mengucapkan “good morning” ataupun “assalamu’alaikum”. Alasannyapun kita tidak tahu. Untunglah dia pernah kepada Si C dan suatu saat Si C bercerita kepada kita bahwa Si B mendiamkan kita karena mengira kita membeli mobil baru dari uang korupsi. Padahal, kita membeli mobil itu secara halal.
    Contoh 3 (Impulsif berat)
    Si D seorang mahasiswa. Punya pacar mahasiswi namanya Si E. Semula mereka akur-akur saja. Di mana ada Si D, pasti ada Si E. Namun, entah kenapa, Si E tiba-tiba suka marah-marah. Kalau ditanya apa alasannya marah-marah, maka Si E memberi alasan yang tidak jelas. bahkan berubah-ubah. bahkan seringkali tidak ada alasannya sama sekali.
    Kenapa seseorang bersikap repulsif?
    Seseorang bisa bersikap repulsif karena lemahnya pendirian. Lemahnya prinsip. Lemahnya kemauan. Biasanya belum memiliki kestabilan emosi. Biasanya terjadi pada wanita atau anak-anak. Meskipun demikian, kaum pria juga bisa memiliki kepribadian ini.
    Pribadi impulsif itu positif atau negatif?
    Kalau terlalu sering bersikap impulsif, tentu negatif. Tetapi kalau tidak sering atau kadang-kadang, tidak begitu masalah. Namun, lebih bagus lagi kalau tidak pernah bersikap impulsif.
    Bagaimana cara mengatasi sikap impulsif?
    Tentu harus latihan bersikap disiplin pada rencana semula.Harus latihan melakukan sesuatu dengan alasan-alasan yang kuat. Kenapa begini kenapa begitu, harus ada alasannya yang kuat. Kenapa tidak harus begini dan tidak harus begitu, harus didukung penalaran yang rasional dan masuk akal. Artinya, tiap hal yang kita lakukan harus ada alasan dan tujuannya yang jelas. Dan ada manfaatnya.
  • terlibat secara mendalam dengan segala sesuatu yang ditanganinya

Komposit:
  • kemampuan untuk melihat dua sisi dari sebuah cerita
  • kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir bila harus mengambil keputusan dan akibatnya menimbulkan kebingungan
  • sangat baik dalam memberikan penilaian untuk orang lain tetapi sulit untuk mengambil keputusan bagi diri sendiri

Mata merak:
  • secara tradisional dianggap sebagai pembawa keberuntungan karena memiliki perlindungan atau penjagaan yang tampaknya menyelamatkan mereka dari bahaya sekalipun pada saat-saat terakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar